9/28/2009

MAJLIS PERASMIAN ALUMNI SMK KEROH




Assalamua'laikum..

alhamdulillah, pada 24 September 2009 bersamaan 5 Syawal 1430 yang lalu, Persatuan Alumni SMK Keroh telah berjaya melangsungkan sau program iaitu program yang dinamakan sebagai MAJLIS PERASMIAN ALUMNI SMK KEROH DAN JAMUAN AIDILFITRI. Bertempat di Dataran Perhimpunan SMK Keroh, dengan kehadiran seramai lebih kurang 50 orang. Terima kasih diucapkan kepada hadirin yang telah berjaya menghadirkan diri ke majlis tersebut.

Alhamdulilah, kami di pihak urusetia program, merasakan kehadiran kali ini adalah memuaskan walaupun pada awalnya dijangkakan kehadiran akan mencecah 100 orang.. Kita merancang, ALLAH juga merancang, dan pastinya perancangan ALLAH sentiasa menjadi yang terbaik..

Seawal jam 8.00 pagi, para urusetia telah bertungkus lumus menyiapkan tempat program dan demi memastikan kelancaran perjalanan program.. Tahniah dan syabas diucapkan kepada semua urusetia yang terlibat. pada jam 930 pagi, program dimulakan dengan bacaan doa, ucapan aluan oleh Yang diPertua Alumni Keroh dan seterusnya perasmian oleh Ust.Zainal Abidin Deraman.. kemudian majlis diteruskan dengan jamuan raya.. (^_^).. Pelbagai makanan disajikan untuk santapan hadirin yang datang.. ada Roti jala, biskut raya, mee, mehun.. sedap.. minum pulak dengan air sunquick dan air mangga.. alhamdulillah, syukur dengan nikmat ALLAH..

Baiklah, disini ada beberapa keping gambar kenangan yang sempat dirakamkan untuk tontonan kita semua.. Moga dapat mengubat kerinduan sesiapa yang tidak berjaya menghadirkan diri.. wassalam..








9/25/2009

Tahniah...Perjumpaan Hari Raya 09

Tahniah kerana pertemuan Alumni Keroh telah berjaya diadakan pada 24 Sept 09. Syabas kepada penganjur yang telah bersusah payah untuk memastikan lepasan SKM Keroh dapat bertemu kembali dalam suasana yang berbeza berbanding zaman kalian masih bersekolah. Sekalong tahniah saya lontarkan bersama dengan Syair ini. sila edit.


Pantai harap

Warna pepasir tersirat lembut di sudut bias kamarku
Mengalunkan suara ombak gemersik...yang sabar membelai pantai
berlapis sendu pada wajah cakrawala.
Ada setitik rindu yang terbercak pada masa lalu...
tataplah lukisan pada lekukan pasir putih dan kulit penyu,
tersaput pada senja di ambang jendela hati ini….
dan ada seuntai harap yang memudar pada kelupasan harap.
terpantul sinar matamu yang kian serlah bercahaya....
opps..."Kelmarin..kau lantunkan sebait kejayaan yang tersipmul dari ujung jenaka"

bahagianya aku menyaksikan.
hari ini "memantulkan ukhwah yang tak pernah tembus dalam hayat masa…"
Lalu kita mulai lelah dan duduk bersandingan didada waktu
yang bertahun tersengat cahaya lampu temaram.
Dan kulihat..

..ada rindu yang menggeliat di pelupuk mata kita,
yang menghantar kita pada mimpi jaga
di kala ombak pantai ini sabar menghambur buih mesra,

disepanjang pantai ukhwah
usaikah semuanya?...
yang masih terpendam dibilahan rindu ini....

Salam rindu dari Cg Zul. Sila ziarah blog Ana. http://e-deen.blogspot.com/

9/08/2009

JEMPUTAN KE IJTIMA AIDILFITRI 2009




ASSALAMUA'LAIKUM.. SALAM RAMADHAN..

ALHAMDULILLAH, SEKALI LAGI, MARKAZ SISWAZAH KELANTAN TELAH BERJAYA MENGATURKAN SATU MAJLIS YANG AKAN MENGUMPULKAN MAHASISWA-MAHASISWA ANAK KELAHIRAN KELANTAN..
MAJLIS YANG DIMAKSUDKAN IALAH:-

MAJLIS MESRA AIDILFITRI MAHASISWA KELANTAN 2009.
AKAN BERLANGSUNG PADA 3 SYAWAL 1430H / 22 SEPTEMBER 2009
BERMULA JAM 0800 HINGGA 1245..
BERTEMPAT DI KOMPLEKS BALAI ISLAM, LUNDANG
HARAP SAHABAT-SAHABAT DAPAT MENGHADIRKAN DIRI DAN MEMERIAHKAN LAGI MAJLIS INI...
POHON DISEBARKAN JEMPUTAN INI KEPADA SEMUA.. BOLEH COPY PASTE DALAM BLOG MASING-MASING..
SEKIAN DIMAKLUMKAN..WASSALAM

9/05/2009

Keutamaan Ilmu dibandingkan harta

Diriwayatkan suatu hari sepuluh orang terpelajar mendatangi Imam Ali ra. Mereka ingin mengetahui mengapa ilmu lebih baik daripada harta dan mereka meminta agar masing-masing dari mereka diberikan jawaban yang berbeda. Imam Ali ra menjawab sebagaimana berikut:
[1] Ilmu adalah warisan Nabi, sebaliknya harta adalah warisan Firaun. Sebagaimana Nabi lebih unggul daripada Firaun, maka ilmu lebih baik daripada harta.
[2] Engkau harus menjaga hartamu, tetapi Ilmu akan menjagamu. Maka dari itu, Ilmu lebih baik daripada harta.
[3] Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[4] Manusia yang mempunyai banyak harta memiliki banyak musuh, sedangkan manusia berilmu memiliki banyak teman. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[5] Ilmu menjadikan seseorang bermurah hati karena pandangannya yang luas, sedangkan manusia kaya dikarenakan kecintaannya kepada harta menjadikannya sengsara. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[6] Ilmu tidak dapat dicuri, tetapi harta terus-menerus terekspos oleh bahaya akan pencurian. Maka, ilmu lebih baik daripada harta.
[7] Seiring berjalannya waktu, kedalaman dan keluasan ilmu bertambah. Sebaliknya, timbunan dirham menjadi berkarat. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[8] Engkau dapat menyimpan catatan kekayaanmu karena ia terbatas, tetapi engkau tidak dapat menyimpan catatan ilmumu karena ia tidak terbatas. Untuk itulah mengapa ilmu lebih baik daripada harta.
[9] Ilmu mencerahkan pikiran, sementara harta cenderung menjadikannya gelap. Maka dari itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[10] Ilmu lebih baik daripada harta, karena ilmu menyebabkan Nabi berkata kepada Tuhan “Kami menyembah-Nya sebagaimana kami adalah hamba-hamba-Nya”, sementara harta membahayakan, menyebabkan Firaun dan Nimrud bersikap congkak dengan menyatakan diri mereka sebagai Tuhan.

Betapa arifnya! Tapi saat ini masyarakat kita tidak bergairah untuk mencari ilmu. Mengapa? Apakah mereka mengetahui apa yang dikatakan Imam Ibn Hazm (RA) - seorang ulama besar dari Andalusia Spanyol, ahli fiqh dan penyair - yang mengatakan? “Jika ilmu pengetahuan membuat orang bodoh hormat dan segan kepadamu, dan kaum terpelajar menghargai dan mencintaimu, alasan itu sudah cukup untuk menyemangatimu untuk mencari ilmu….Jika kebodohan hanya bisa membuat orang bodoh iri atas orang berilmu dan senang melihat orang yang bodoh seperti mereka, alasan ini cukup untuk mengharuskan kita mencarinya (ilmu)…Jika ilmu pengetahuan dan sikap ketaatan diri dalam meraihnya tidak memiliki tujuan apapun selain membebaskan manusia dari lelahnya kegelisahan dan kecemasan yang membuat pikiran menderita, alasan-alasan itu sangatlah cukup untuk membawa kita untuk mencari ilmu.”

Bagi anak2 alumnikeroh yg masih mencari malah mengejar Ilmu itu...Percayalah apa yang kamu lakukan itu adalah sebahagian dari jihad...seandainya kamu Ikhlas dan jelas matlamatnya....Utk apa/ dan kepada Siapa semuanya?..Terukanlah berjuang.

9/01/2009

SOLAT.... (1)

Assalamua'laikum.. hari ini, ana nak berkongsi sesuatu yang mungkin semua orang dah tahu, dan mungkin juga ada segelintir yang masih keliru...

RUKUN SOLAT

  1. NIAT
  2. BERDIRI TEGAK
  3. TAKBIRATULIHRAM
  4. MEMBACA AL-FATIHAH
  5. RUKUK
  6. IKTIDAL
  7. SUJUD
  8. DUDUK ANTARA DUA SUJUD
  9. DUDUK TAHIYAT AKHIR
  10. MEMBACA TAHIYAT AKHIR
  11. MEMBACA SELAWAT KE ATAS NABI S.A.W KETIKA TAHIYAT AKHIR
  12. MENGUCAPKAN SALAM PERTAMA (KE KANAN)
  13. TERTIB
Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al Quran. Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau Ummul Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang.

Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.

Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, yaitu :

1. Keimanan:Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6].

2. Hukum-hukum:Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.

3. Kisah-kisah:Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain.

kalamullah


"...boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu sedangkan ia baik bagi kamu..dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu sedangkan ia tidak baik bagimu.. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.." sbhgian dari ayat 216, al-baqarah.


"sesungguhnya kami telah jadikan apa yang ada dimuka bumi sebagai perhiasan baginya, kerana kami hendak menguji mereka, siapakah diantaranya yang lebih baik amalnya".. ayat 7, al-kahf.


"sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, kerana itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertaqwalah kepada ALLAH agar kamu mendapat rahmat.." ayat 10, al-hujurat.


"maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji ALLAH itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah sambil memuji Tuhan-mu pada waktu pagi dan petang.." ayat 55, surah al-Mu'min.


"demi masa. sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta berpesan-pesan dengan kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran.." suratul asr.